Gempa Afghanistan : Gempa 6,0 SR Guncang Afghanistan, Korban Ribuan

Sewamobiljogjalepaskunci.id – Gempa Afghanistan, Gempa 6,0 SR mengguncang Kunar-Afghanistan pada 31 Agustus 2025. Ratusan tewas, ribuan luka, bantuan darurat diluncurkan, akses terhambat.

1. Peristiwa Gempa Afghanistan : Waktu dan Lokasi

Pada 31 Agustus 2025, tepatnya jam 23:47 Waktu Afghanistan (UTC+4:30), gempa bumi berkekuatan 6,0 SR mengguncang wilayah Provinsi Kunar, dekat perbatasan timur dengan Pakistan. Episenter berada di Nurgal District, sedalam sekitar 8 kilometer—yang tergolong cukup dangkal sehingga potensi destruksinya besar.

2. Skala Kerusakan dan Korban Jiwa

Gempa Afghanistan ini menyebabkan lebih dari 1.400 orang meninggal dan lebih dari 3.500 luka-luka, dengan ribuan orang lainnya terjebak di reruntuhan dan rumah yang hancur. Data dari wilayah Kunar, khususnya, menyebut angka korban melampaui 1.411 tewas dan sekitar 3.124 luka-luka, serta ribuan rumah rusak dan runtuh.

3. Faktor Penyebab Tingginya Dampak

Beberapa faktor memperburuk dampak Gempa Afghanistan:

  • Lokasi gempa yang dangkal memperkuat intensitas getaran. Area seperti Nurgal bahkan mencatat intensitas Modified Mercalli IX (Violent), sementara Jalalabad merasakan VIII (Sangat Kuat).
  • Banyak bangunan terbuat dari bata tanah (mud brick) dan batu tak tahan gempa, serta lokasi di lembah curam yang rawan longsor membuat korban dan kerusakan meningkat.
  • Hujan deras sebelum gempa turut memicu lahan longsor dan penutupan jalan, menghambat respon darurat. 

4. Kesulitan Akses dan Bantuan Darurat

Jalur darat menuju daerah terdampak seperti Kunar dan Jalalabad rusak parah akibat longsor dan batuan yang menutup akses. Hal ini memaksa penyelamatan bergantung pada helikopter untuk evakuasi dan distribusi bantuan.

5. Upaya Tanggap Darurat dan Bantuan Internasional

Pemerintah Taliban segera merespons:

  • Diterjunkan helikopter untuk evakuasi, membawa petugas medis dan korban ke rumah sakit regional, dengan puluhan penerbangan dilaporkan berhasil menyelamatkan sekitar 420 korban, serta pasokan medis masuk ke Kunar.
  • UNICEF bekerja sama dengan lembaga internasional, termasuk UN OCHA, mengirim tim penyelamat dan dana darurat. UN memperingati bahwa wilayah ini memang sudah sejak lama menghadapi krisis—dengan jutaan penduduk yang tergantung bantuan.
  • India mengirim 1.000 tenda keluarga dan 15 ton makanan ke Kunar, Uni Eropa menyumbang 130 ton bantuan dan sekitar USD 1,2 juta, sedangkan Inggris menyediakan dana sekitar GBP 1 juta.
  • Iran, China, Swiss, dan UAE juga turut memberikan dukungan dalam bentuk logistik, medis, dan relawan.
  • Palang Merah dan Afghan Red Crescent Society aktif dalam operasi pencarian, pertolongan medis, dan distribusi bantuan di wilayah terdampak.

6. Konteks Kemanusiaan yang Lebih Luas

Gempa Afghanistan ini terjadi di tengah situasi kemanusiaan yang makin memburuk:

  • Diperkirakan sekitar 23 juta jiwa di Afghanistan membutuhkan bantuan mendesak tahun ini.
  • Lebih dari 12 juta menghadapi kondisi kelaparan akut bahkan sebelum gempa.
  • Bagian timur negara ini—dengan infrastruktur rentan dan daerah terpencil—menghadapi risiko lebih tinggi bila terjadi bencana serupa di kemudian hari.

7. Harapan dan Langkah Penanggulangan Jangka Panjang

  • Perbaikan infrastruktur kritis seperti jalan, jembatan, dan sarana medis harus ditingkatkan untuk memperkuat ketahanan.
  • Pendidikan dan pelatihan masyarakat akan mitigasi risiko gempa perlu diperluas—mengingat kawasan ini sejak lama rentan bencana.
  • Kolaborasi internasional dan pendanaan jangka panjang sangat dibutuhkan untuk membangun kembali, mendorong rehabilitasi, dan prarespon yang lebih tangguh.


Kesimpulan

Gempa berkekuatan 6,0 SR yang mengguncang Afghanistan pada Minggu, 31 Agustus 2025, telah menewaskan lebih dari 1.400 jiwa dan melukai ribuan lainnya. Dampaknya didorong oleh kerentanan material bangunan, kondisi geologis, serta hujan dan longsor. Akses sulit memperlambat bantuan awal, namun respons cepat dari pemerintah lokal dan bantuan internasional mulai meredakan krisis. Pelajaran utama adalah pentingnya kesiapsiagaan dan pemulihan infrastruktur untuk menghadapi gempa di masa depan.

Mungkin Anda Menyukai