Sewamobiljogjalepaskunci.id – Seorang staf KBRI Lima tewas ditembak tiga kali saat bersepeda. Menlu RI meminta Peru melakukan penyelidikan menyeluruh dan tingkatkan keamanan.
1. Kejadian Tragis Menimpa Staf KBRI Lima
Pada malam hari Senin, seorang Staf KBRI Lima , Peru, Zetro Leonardo Purba, tewas ditembak tiga kali saat sedang bersepeda pulang bersama istrinya di kawasan Lince, Lima. Korban, yang berusia sekitar 40 tahun dan baru bertugas di Peru selama lima bulan, ditembak dekat rumahnya. Meskipun sempat dilarikan ke Klinik Javier Prado, nyawa beliau tidak tertolong.
2. Analisis Insiden: Diduga Merupakan ‘Contract Killing’
Polisi Peru menilai kasus penembakan Staf KBRI Lima ini bukan sekadar perampokan atau tindakan acak. Bukti dari rekaman kamera pengawas menunjukkan seorang pelaku mengenakan helm menembak korban dua kali hingga jatuh, kemudian melakukan tembakan ketiga di kepala sebelum melarikan diri dengan motor berboncengan. Menteri Dalam Negeri Peru, Carlos Malaver, menyatakan ini merupakan bentuk kriminalitas terarah alias contract killing, bukan kejahatan motivasi pencurian.
3. Respons Pemerintah Indonesia
Menteri Luar Negeri RI, Sugiono, menyampaikan duka mendalam dan meminta agar kasus Staf KBRI Lima ini diusut secara menyeluruh, transparan, dan cepat. Ia juga mendesak agar perlindungan maksimal diberikan kepada personel diplomatik dan WNI di Peru. Melalui telepon dengan Menlu Peru, Elmer Schialer, Sugiono menegaskan komitmennya agar kasus ini segera memiliki titik terang.
4. Penanganan dan Jaminan Keamanan oleh Peru
Kementerian Luar Negeri Peru turut menyatakan belasungkawa dan menyebut bahwa insiden ini akan ditangani secara serius. Menlu Elmer Schialer bahkan mengunjungi lokasi kejadian dan rumah sakit untuk menunjukkan perhatian, serta menawarkan peningkatan keamanan bagi staf diplomatik Indonesia di Peru. Hal ini dilakukan di tengah lonjakan kriminalitas di Peru sepanjang 2025, dengan ribuan kasus pembunuhan dan pemerasan tercatat.
5. Profil Zetro Leonardo Purba dan Dampak Personal
Zetro adalah Penata Kanselerai Muda yang dikenal sebagai karyawan berdedikasi. Ia meninggalkan seorang istri dan tiga anak yang kini kehilangan figur ayah secara tragis . Menlu Sugiono berjanji mendukung keluarga almarhum, termasuk proses pemulangan jenazah dan pendidikan anak-anaknya .
6. Situasi Keamanan di Peru: Kekhawatiran Membesar
Peru saat ini menghadapi lonjakan kriminalitas serius—termasuk 6.041 pembunuhan dan hampir 16.000 laporan pemerasan di paruh pertama 2025—menandai tingkat tertinggi sejak 2017 . Insiden Zetro menjadi peringatan keras soal perlunya sistem keamanan bagi diplomat asing di negara yang sedang mengalami ketidakstabilan sosial dan maraknya kejahatan.
7. Analisis Diplomatik: Implikasi Hubungan Bilateral
Kasus ini mempertegas urgensi perlindungan diplomat dan WNI di luar negeri. Pemerintah Indonesia harus terus mengawasi proses penyelidikan secara aktif melalui KBRI Lima dan Kemenlu RI. Di sisi lain, Peru harus memperlihatkan kredibilitas pada sistem hukum dan keamanan dengan penyidikan yang transparan dan adil.
8. Kesimpulan
Penembakan tragis terhadap Zetro Leonardo Purba merupakan insiden serius yang menyoroti risiko besar yang bisa menimpa diplomat di luar negeri. Menlu Sugiono meminta penyelidikan tuntas, perlindungan maksimal, dan dukungan bagi keluarga korban. Respons dan tindakan nyata dari pihak Peru sangat penting untuk menjaga kepercayaan dan menjamin keselamatan warga serta perwakilan Indonesia di sana. Semoga keluarga korban diberikan ketabahan dan keadilan segera ditegakkan.