7 Brimob Lindas Ojol Ditahan 20 Hari

Sewamobiljogjalepaskunci.id – 7 Brimob lindas ojol ditahan selama 20 hari menyusul insiden tabrakan yang menewaskan driver ojol Affan Kurniawan. Penyelidikan terus dipantau publik.

Kasus tragis yang menimpa driver ojek online (ojol) Affan Kurniawan telah memicu gelombang reaksi dan tuntutan keadilan dari publik. Sebagai salah satu bentuk penegakan hukum, pihak kepolisian akhirnya menahan tujuh anggota Brimob selama 20 hari terkait insiden fatal yang menewaskan Affan. Penahanan ini diambil sebagai langkah awal investigasi dan bentuk tanggung jawab institusional.

Latar Belakang Tragedi Affan Kurniawan

Pada 29 Agustus 2025, Affan dilaporkan tewas setelah ditabrak oleh kendaraan barracuda milik Brimob. Insiden ini terjadi saat demonstrasi di Jakarta—Affan sedang melintas, bukan bagian dari masa aksi. Tragedi ini memicu gelombang kemarahan, khususnya di kalangan komunitas ojol yang menyebut aksi ini sebagai simbol represifitas aparat terhadap rakyat kecil.

Penahanan 7 Brimob lindas ojol

Menurut laporan, ketujuh anggota Brimob itu kini tengah menjalani penahanan khusus selama 20 hari sebagai bagian dari proses penyidikan. Keputusan ini diambil untuk memastikan transparansi, akuntabilitas, serta memberikan ruang bagi investigasi menyeluruh tanpa gangguan.

Nama-nama Tersangka 7 brimob lindas ojol

Polisi Metropolitan Jakarta akhirnya merilis nama-nama anggota Brimob yang ditahan. Di antaranya adalah:

  • Second Inspector M. Rohyani
  • First Constable Danang
  • Second Constable Mardin
  • Chief Patrolman Jana Edi
  • Chief Patrolman Yohanes David
  • Commissioner Cosmas Kaju
  • Chief Brigadier Rohmat.

Reaksi Publik & Perlunya Transparansi 7 brimob lindas ojol

Kabar penahanan para pelaku disambut dengan beragam respons. Banyak pihak melihat ini sebagai sinyal bahwa terjadi perubahan dalam penanganan kasus kekerasan institusional—bahwa aparat juga bisa dipertanggungjawabkan jika melanggar hukum. Namun masyarakat juga menuntut agar proses penyidikan dibuka secara transparan dan adil, tanpa tekanan dari institusi manapun.

Kompolnas turut mengawal proses agar tetap objektif dan adil bagi korban maupun keluarga Affan. Permintaan ini muncul seiring gelombang dukungan publik yang masih kuat terhadap penegakan hukum yang bersih dan tidak pilih kasih.

Langkah Selanjutnya 7 brimob lindas ojol

  • Penyidikan internal dan eksternal: Propam dan lembaga pengawas eksternal diharapkan terus terlibat untuk menjaga objektivitas.
  • Proses hukum berjalan: Jaksa dan pengadilan akan menilai apakah ada unsur kelalaian atau penyalahgunaan wewenang dari para tersangka.
  • Reformasi SOP pengawasan aksi massa: Peristiwa ini buka mata pentingnya perbaikan prosedur pengamanan agar masyarakat sipil tidak lagi menjadi korban salah sasaran.


Kesimpulan

Penahanan tujuh anggota Brimob selama 20 hari adalah langkah penting dalam respons aparat terhadap tragedi yang merenggut nyawa Affan Kurniawan. Publik kini menanti perkembangan penyidikan yang transparan serta putusan hukum yang adil. Kasus ini menjadi momentum penting bagi penegakan keadilan dan rekonsiliasi publik terhadap institusi kepolisian.

Mungkin Anda Menyukai